Contoh Laporan Percobaan

Contoh Laporan Percobaan

Contoh Laporan Percobaan – Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas Perbedaan Teks Laporan, Teks Deskripsi, dan Teks Eksplanasi Beserta Contohnya. Pada artikel ini kita akan membahas Contoh Laporan Percobaan yang bisa kamu pelajari.

Laporan percobaan adalah dokumen yang menggambarkan hasil dari suatu percobaan yang telah dilakukan. Laporan percobaan biasanya mencakup deskripsi percobaan, hipotesis yang diuji, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang ditarik dari hasil tersebut.

Daftar Isi

Contoh Laporan Percobaan 1

Berikut ini adalah contoh laporan percobaan yang dapat memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah laporan percobaan terlihat:

Judul

Percobaan untuk menentukan konsentrasi larutan NaOH yang sama dengan larutan KHP

Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan konsentrasi larutan NaOH yang sama dengan larutan KHP dengan menggunakan metode titrasi asam-basa.

Hipotesis

Hipotesis dari percobaan ini adalah bahwa dengan menggunakan metode titrasi asam-basa, kita dapat menentukan konsentrasi larutan NaOH yang sama dengan larutan KHP.

Bahan yang digunakan:

  • Larutan NaOH 0,1 N
  • Larutan KHP 0,1 N
  • Indikator phenolphthalein
  • Buret
  • Pipet

Langkah-Langkah:

  • Siapkan larutan NaOH 0,1 N dan larutan KHP 0,1 N.
  • Siapkan indikator phenolphthalein dan buret.
  • Masukkan larutan KHP ke dalam buret.
  • Masukkan larutan NaOH ke dalam labu ukur.
  • Tambahkan indikator phenolphthalein ke larutan NaOH.
  • Titrasi larutan NaOH ke larutan KHP sampai terjadi perubahan warna indikator.
  • Catat volume larutan NaOH yang dititrasi.

Hasil:

Volume larutan NaOH yang dititrasi adalah 25 ml.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode titrasi asam-basa, kita dapat menentukan konsentrasi larutan NaOH yang sama dengan larutan KHP.

Catatan:

Laporan percobaan ini hanya sebagai contoh dan mungkin tidak sesuai dengan format yang biasa digunakan dalam suatu penelitian. Format laporan percobaan bervariasi tergantung pada bidang penelitian dan kebutuhan penulis.

Contoh Laporan Percobaan 2

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar vitamin C pada beberapa jenis makanan dan minuman. Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia, karena memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan membantu dalam proses penyembuhan luka.

Alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain:

  • Cawan porselin
  • Gelas ukur
  • Pipet tetes
  • Bunsen burner
  • Kertas saring
  • Spatula
  • Labu ukur
  • Erlenmeyer
  • Botol reaksi

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

  • Larutan indikator DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)
  • Larutan NaOH 0,1 N
  • Air suling
  • Asam asetat glasial
  • Makanan/minuman yang akan diuji kadar vitamin C-nya

Langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:

  • Mengukur volume larutan indikator DPPH yang akan digunakan, yaitu sebanyak 3 mL
  • Mengukur volume larutan NaOH 0,1 N yang akan digunakan, yaitu sebanyak 1 mL
  • Menyimpan larutan indikator DPPH dan larutan NaOH 0,1 N ke dalam botol reaksi
  • Menambahkan air suling ke dalam botol reaksi hingga volume total larutan menjadi 10 mL
  • Menambahkan sebanyak 1 mL asam asetat glasial ke dalam botol reaksi
  • Mencampur semua bahan dengan cara menggoyang botol reaksi secara perlahan hingga semua bahan tercampur dengan baik
  • Menyaring larutan tersebut menggunakan kertas saring
  • Mengukur volume larutan yang telah disaring, kemudian menambahkan air suling hingga volume total larutan menjadi 10 mL lagi
  • Mengambil sampel makanan/minuman yang akan diuji kadar vitamin C-nya, kemudian mengukur volume sampel tersebut sesuai dengan kebutuhan percobaan
  • Menambahkan sampel makanan/minuman ke dalam larutan yang telah disiapkan di langkah sebelumnya, kemudian mencampur semua bahan dengan cara menggoyang botol reaksi secara perlahan hingga semua bahan tercampur dengan baik
  • Menunggu selama 10 menit agar reaksi antara vitamin C dalam sampel makanan/minuman dengan larutan indikator DPPH terjadi dengan sempurna
  • Menyimpan sampel tersebut ke dalam suhu kamar selama 10 menit lagi
  • Mengukur absorbansi sampel tersebut dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 517 nm
  • Menghitung kadar vitamin C dalam sampel makanan/minuman dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan

Hasil Percobaan

Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam makanan/minuman yang diuji cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa makanan/minuman tersebut merupakan sumber vitamin C yang baik bagi tubuh.

Tetapi, perlu diingat bahwa asupan vitamin C harus diatur dengan baik agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan vitamin C dalam tubuh.

Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa dengan menggunakan metode DPPH, kita dapat mengetahui kadar vitamin C pada makanan/minuman dengan cukup akurat.

Metode ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat yang terlalu rumit, sehingga dapat diadopsi oleh siapa saja yang ingin mengetahui kadar vitamin C pada makanan/minuman yang mereka konsumsi.

Contoh Laporan Percobaan 3 : Menguji Kandungan Boraks dalam Makanan

Laporan percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan merupakan sebuah laporan yang menggambarkan hasil pengujian terhadap makanan yang dilakukan untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung boraks atau tidak.

Boraks adalah sejenis bahan kimia yang banyak digunakan dalam industri, namun juga dapat merugikan kesehatan jika terdapat dalam makanan yang dikonsumsi manusia.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi tidak mengandung boraks, mari kita coba lihat penjelasannya di bawah ini.

Percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan dapat dilakukan dengan menggunakan metode kromatografi. Pada metode ini, sampel makanan akan dilewatkan melalui sebuah kolom yang terisi dengan sejenis zat pengikat.

Setelah sampel makanan dilewati kolom tersebut, zat yang terkandung dalam sampel makanan akan terikat pada zat pengikat di dalam kolom.

Kemudian, zat yang terikat tersebut akan diolah dengan cara yang sesuai untuk mengetahui apakah terdapat boraks dalam sampel makanan tersebut.

Dalam laporan percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan, diperlukan beberapa bagian yang harus disertakan, di antaranya adalah:

1. Latar Belakang

Latar belakang: Bagian ini menjelaskan mengapa percobaan ini dilakukan, yaitu untuk mengetahui apakah sampel makanan mengandung boraks atau tidak.

2. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan: Bagian ini menjelaskan apa yang ingin dicapai dari percobaan ini, yaitu mengetahui kandungan boraks dalam sampel makanan.

3. Metode Percobaan

Metode percobaan: Bagian ini menjelaskan cara yang digunakan dalam percobaan ini, termasuk alat-alat yang digunakan, langkah-langkah yang dilakukan, dan cara mengolah hasil percobaan.

4. Hasil Percobaan

Hasil percobaan: Bagian ini menjelaskan hasil yang didapat dari percobaan, termasuk jumlah boraks yang terdapat dalam sampel makanan, serta pembahasan mengenai hasil tersebut.

5. Kesimpulan

Kesimpulan: Bagian ini merupakan ringkasan dari seluruh laporan percobaan, yang berisi kesimpulan mengenai apakah sampel makanan mengandung boraks atau tidak.

6. Saran

Saran: Bagian ini berisi saran-saran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas percobaan atau mencari cara lain untuk menguji kandungan boraks dalam makanan.

Contoh Laporan Percobaan

Step By Step membuat Contoh laporan percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan dapat dilihat sebagai berikut:

Latar Belakang:

Boraks adalah sejenis bahan kimia yang banyak digunakan dalam industri, namun juga dapat merugikan kesehatan jika terdapat dalam makanan yang dikonsumsi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi tidak mengandung boraks. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel makanan yang terkait mengandung boraks atau tidak.

Tujuan Percobaan:

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan boraks dalam sampel makanan yang terkait.

Metode atau Langkah Percobaan:

Percobaan ini menggunakan metode kromatografi untuk menguji kandungan boraks dalam sampel makanan. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah kolom kromatografi, sampel makanan, dan zat pengikat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:

  • Mengambil sampel makanan sebanyak 5 gram.
  • Menyiapkan kolom kromatografi yang terisi dengan zat pengikat.
  • Menyiapkan larutan sampel makanan dengan menambahkan air sebanyak 5 mL.
  • Memasukkan larutan sampel makanan ke dalam kolom kromatografi.
  • Menunggu sampel makanan melewati kolom kromatografi selama sekitar 1 jam.
  • Mengambil hasil yang terikat pada zat pengikat di dalam kolom kromatografi.
  • Mengolah hasil tersebut dengan cara yang sesuai untuk mengetahui apakah terdapat boraks dalam sampel makanan.

Hasil Percobaan:

Hasil percobaan menunjukkan bahwa sampel makanan terkait tidak mengandung boraks.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa sampel makanan yang terkait tidak mengandung boraks. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya hasil yang terdeteksi setelah melakukan pengolahan terhadap hasil yang terikat pada zat pengikat di dalam kolom kromatografi.

Saran:

Untuk meningkatkan kualitas percobaan ini, sebaiknya dilakukan pengujian dengan menggunakan metode lain seperti uji spectrophotometry atau uji titrimetri untuk memastikan keabsahan hasil percobaan. Selain itu, perlu dilakukan pengujian terhadap sampel makanan yang berbeda untuk memastikan bahwa hasil percobaan tidak hanya terbatas pada sampel yang terkait.

Itu adalah contoh laporan percobaan menguji kandungan boraks dalam makanan. Semoga bermanfaat contoh di atas bisa membantu kamu dalam menyusun laporan percobaan.

Mungkin cukup sekian postingan kali ini terkait Contoh Laporan Percobaan yang bisa kami sajikan, semoga contoh-contoh di atas bisa membantu kamu. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *