Daftar Isi
Rumus Excel
Rumus Excel yang Sering Digunakan dalam Bekerja – Rumus Excel adalah cara yang digunakan untuk menghitung atau memproses data dalam sebuah lembar kerja Excel.
Rumus Excel dapat menggunakan operasi matematika sederhana seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, atau dapat juga menggunakan fungsi yang lebih kompleks seperti mencari rata-rata, mencari nilai maksimum atau minimum, atau mencari jumlah sel tertentu.
Tahukah Anda Rumus Excel juga dapat digunakan untuk mencari nilai dari sel yang terkait dengan sel lain dalam lembar kerja yang sama atau dalam lembar kerja yang berbeda.
Untuk membuat rumus Excel, pertama-tama Anda perlu mengetik tanda “=” kemudian diikuti dengan operasi atau fungsi yang diinginkan.
Sebagai contoh, jika Anda ingin menambahkan nilai dari sel A1 dan sel B1, Anda dapat membuat rumus sebagai berikut: =A1+B1. Kemudian, setelah mengetik rumus tersebut, Anda dapat menekan tombol Enter untuk menampilkan hasilnya di sel yang sama.
Baca Juga: Rumus Excel Menghitung Masa Kerja
Rumus Excel juga dapat menggunakan tanda kurung untuk mengelompokkan operasi yang harus dilakukan terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika Anda ingin menambahkan nilai dari sel A1 ke sel B1 kemudian mengalikan hasilnya dengan sel C1, Anda dapat membuat rumus sebagai berikut: =(A1+B1)*C1.
Untuk menggunakan fungsi dalam rumus Excel, pertama-tama Anda perlu mengetik nama fungsi tersebut kemudian diikuti dengan tanda kurung. Di dalam tanda kurung tersebut, Anda dapat memasukkan argumen yang diperlukan oleh fungsi tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda ingin menggunakan fungsi AVERAGE untuk mencari rata-rata dari sel A1 hingga A10, Anda dapat membuat rumus sebagai berikut: =AVERAGE(A1:A10).
Ada banyak sekali rumus dan fungsi yang tersedia dalam Excel, sehingga Anda dapat menggunakannya untuk menghitung dan memproses data sesuai kebutuhan Anda.
Belajar Excel untuk Admin
Excel adalah aplikasi spreadsheet yang berguna untuk mengelola dan menganalisis data. Sebagai administrator, Anda mungkin akan menggunakan Excel untuk membuat laporan, melakukan perhitungan, dan mengelola data dengan lebih efisien.
Berikut adalah beberapa tips untuk memulai belajar Excel:
- Mulailah dengan memahami dasar-dasar Excel, seperti mengetahui cara menggunakan sel, baris, dan kolom untuk menyimpan dan mengelola data.
- Pelajari cara menggunakan formula dan fungsi untuk melakukan perhitungan dan analisis data di Excel. Fungsi yang sering digunakan dalam Excel adalah SUM, AVERAGE, MAX, dan MIN.
- Coba gunakan fitur pemformatan seperti font, warna, dan border untuk mempercantik dan mengelola data dengan lebih mudah.
- Pelajari cara menggunakan tabel dan tabel pivot untuk mengelola dan menganalisis data dengan lebih mudah.
- Coba gunakan fitur grafik untuk memvisualisasikan data Anda dalam bentuk yang mudah dipahami.
- Jika Anda bekerja dengan data yang terkoneksi, pelajari cara mengimpor dan mengelola data dari sumber lain, seperti database atau file lain.
- Gunakan fitur keamanan untuk mengamankan file Excel Anda, seperti password atau enkripsi.
Jangan ragu untuk terus belajar dan mencari sumber belajar yang lebih mendalam untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menggunakan Excel.
Belajarlah Rumus Excel yang Sering Digunakan dalam Bekerja, maka rumus-rumus tersebut akan membantu Anda, semakin mudah Anda akan dapat mengelola dan menganalisis data di Excel.
Cara Jumlah di Excel
Untuk menjumlahkan seluruh nilai di dalam sebuah kolom atau baris di Microsoft Excel, Anda dapat menggunakan fungsi JUMLAH. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Klik sel di sel yang akan Anda gunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan.
- Ketik =SUM( kemudian pilih sel atau rentang sel yang ingin Anda jumlahkan. Sel-sel yang dipilih akan ditandai dengan warna biru.
- Tekan Enter untuk menampilkan hasil penjumlahan.
Contoh 1
Jika Anda ingin menjumlahkan sel A1 sampai A5, maka Anda dapat mengetikkan =SUM(A1:A5) di sel yang ingin Anda gunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan, kemudian tekan Enter.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fungsi JUMLAH untuk menjumlahkan sel yang memenuhi kriteria tertentu. Misalnya, jika Anda ingin menjumlahkan sel yang memiliki nilai lebih dari 10, maka Anda dapat menggunakan fungsi JUMLAH.KONDISI seperti ini: =SUMIF(range, criteria, [sum_range]).
Range adalah rentang sel yang ingin Anda pertimbangkan, criteria adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh sel-sel yang ingin Anda jumlahkan, dan sum_range adalah rentang sel yang ingin Anda jumlahkan (opsional).
Contoh 2
Jika Anda ingin menjumlahkan sel A1 sampai A5 yang memiliki nilai lebih dari 10, maka Anda dapat mengetikkan =SUMIF(A1:A5, “>10”) di sel yang ingin Anda gunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan, kemudian tekan Enter.
Cara Mengalikan di Excel
Cara kali di Excel adalah dengan menggunakan operator perkalian (*) atau fungsi PERKALIAN (PRODUCT). Untuk mengalikan dua atau lebih cell, Anda bisa menggunakan operator perkalian ().
Kita ambil contoh contoh sederhana, jika Anda ingin mengalikan cell A1 dengan cell A2, Anda bisa menuliskan formula seperti ini di cell A3: =A1A2
Anda juga bisa menggunakan fungsi PERKALIAN (PRODUCT) untuk mengalikan beberapa cell atau range cell. Contohnya, jika Anda ingin mengalikan cell A1, A2, dan A3, Anda bisa menuliskan formula seperti ini di cell A4: =PERKALIAN(A1:A3)
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka file Excel yang akan Anda gunakan.
- Pilih cell tempat hasil perkalian akan ditampilkan.
- Ketik = (tanda sama dengan) di cell tersebut.
- Klik cell atau range cell yang ingin Anda kalikan.
- Ketik * (operator perkalian) atau ketik PRODUCT( (untuk menggunakan fungsi PERKALIAN).
- Pilih cell atau range cell yang ingin Anda kalikan.
- Tutup formula dengan tanda kurung ).
- Tekan Enter untuk menghitung hasil perkalian.
Contoh:
Untuk mengalikan cell A1 dan A2, Anda bisa menuliskan formula seperti ini di cell A3: =A1*A2
Untuk mengalikan cell A1, A2, dan A3, Anda bisa menuliskan formula seperti ini di cell A4: =PERKALIAN(A1:A3)
Cara Membagi di Excel
Untuk membagi sebuah nilai di Excel, Anda dapat menggunakan operator pembagian (/) pada sel yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin membagi nilai di sel A1 dengan nilai di sel A2, Anda dapat menggunakan formula berikut:
=A1/A2
Anda juga dapat membagi sejumlah sel dengan cara yang sama. Misalnya, jika Anda ingin membagi nilai-nilai di sel A1, A2, dan A3, Anda dapat menggunakan formula berikut:
=A1/A2/A3
Jika Anda ingin membagi sejumlah sel dengan menggunakan operator pembagian yang terpisah, Anda dapat menggunakan kurung untuk mengelompokkan sel yang ingin Anda bagi. Misalnya:
=(A1/A2)/A3
Jika Anda ingin membagi sejumlah sel yang lebih besar, Anda dapat menggunakan tanda koma untuk memisahkan setiap sel yang ingin Anda bagi. Misalnya:
=A1/A2/A3/A4/A5/A6
dapat ditulis sebagai:
=((A1/A2)/A3)/(A4/A5/A6)
Ingatlah bahwa sel yang terlibat dalam perhitungan harus berisi nilai numerik, bukan teks atau sebuah formula. Jika sel tersebut berisi teks atau formula yang menghasilkan nilai tidak valid, maka perhitungan akan gagal dan Anda akan melihat pesan error.
Cara Mencari Rata Rata di Excel
Untuk mencari rata-rata di Excel, Anda dapat menggunakan fungsi RATA-RATA. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
- Buka dokumen Excel yang ingin Anda gunakan.
- Pilih sel yang ingin Anda isi dengan hasil perhitungan rata-rata.
- Ketik “=AVERAGE(” (tanpa tanda kutip) ke dalam sel yang dipilih.
- Seleksi sel atau rentang sel yang ingin Anda jumlahkan dan hitung rata-ratanya. Misalnya, jika Anda ingin
- mencari rata-rata dari sel A1 sampai A5, maka seleksi sel A1 sampai A5.
- Tekan Enter untuk menghitung rata-rata.
Contoh:
Jika sel A1 berisi angka 10, sel A2 berisi angka 20, sel A3 berisi angka 30, sel A4 berisi angka 40, dan sel A5 berisi angka 50, maka formula yang dapat Anda gunakan adalah =AVERAGE(A1:A5). Setelah Anda menekan Enter, sel yang dipilih akan diisi dengan angka 30, yang merupakan rata-rata dari sel A1 sampai A5.
Catatan:
Anda juga dapat menggunakan fungsi RATA-RATA.S yang memiliki syntax yang sama dengan RATA-RATA, namun dapat menghilangkan nilai-nilai yang merupakan text atau kosong dari perhitungan rata-rata.
Cara Menggunakan Rumus IF
Mari kita pelajari lagi cara menggunakan rumus if, untuk menggunakan rumus IF di Microsoft Excel, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Buka dokumen Excel yang ingin Anda gunakan.
- Klik sel di mana Anda ingin menempatkan hasil dari rumus IF.
- Ketik =IF(kemudian ketik kondisi yang ingin Anda cek. Kondisi harus ditulis dalam tanda kurung, contohnya: =IF(B2>C2, “B lebih besar”, “C lebih besar”).
- Setelah itu, masukkan nilai yang akan dikembalikan jika kondisi tersebut terpenuhi. Dalam contoh di atas, jika nilai di sel B2 lebih besar daripada nilai di sel C2, maka rumus akan mengembalikan teks “B lebih besar”.
- Setelah nilai yang akan dikembalikan jika kondisi terpenuhi, masukkan nilai yang akan dikembalikan jika kondisi tidak terpenuhi. Dalam contoh di atas, jika nilai di sel B2 tidak lebih besar daripada nilai di sel C2, maka rumus akan mengembalikan teks “C lebih besar”.
- Setelah semua nilai yang diperlukan telah dimasukkan, tekan Enter untuk menghitung rumus. Hasil dari rumus akan ditampilkan di sel yang dipilih.
Contoh lain dari rumus IF adalah:
=IF(A1>B1, “A lebih besar”, “B lebih besar”)
Ini akan mengembalikan teks “A lebih besar” jika nilai di sel A1 lebih besar daripada nilai di sel B1, atau mengembalikan teks “B lebih besar” jika sebaliknya.
Anda juga dapat menggunakan rumus IF bersarang, yang memungkinkan Anda mengevaluasi lebih dari satu kondisi. Untuk melakukan ini, gunakan rumus IF bersarang seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
=IF(A1>B1, “A lebih besar”, IF(A1=B1, “Nilai sama”, “B lebih besar”))
Ini akan mengevaluasi apakah nilai di sel A1 lebih besar daripada nilai di sel B1. Jika ya, maka rumus akan mengembalikan teks “A lebih besar”.
Apabila tidak, rumus akan mengevaluasi apakah nilai di sel A1 sama dengan nilai di sel B1. Apabila ya, maka rumus akan mengembalikan teks “Nilai sama”. Jika tidak, maka rumus akan mengembalikan teks “B lebih besar”.
Baca Juga: Download Slip Gaji Excel Otomatis
Anda juga dapat menggunakan rumus IF bersarang dengan lebih dari dua kondisi yang diuji. Misalnya, Anda dapat menggunakan rumus seperti ini:
=IF(A1>B1, “A lebih besar”, IF(A1=B1, “Nilai sama”, IF(A1<B1, “B lebih besar”, “Nilai tidak valid”)))
Ini akan mengevaluasi apakah nilai di sel A1 lebih besar daripada nilai di sel B1. Jika ya, maka rumus akan mengembalikan teks “A lebih besar”.
Jika tidak, rumus akan mengevaluasi apakah nilai di sel A1 sama dengan nilai di sel B1. Jika ya, maka rumus akan mengembalikan teks “Nilai sama”. Jika tidak, rumus akan mengevaluasi apakah nilai di sel A1 lebih kecil daripada nilai di sel B1.
Jika ya, maka rumus akan mengembalikan teks “B lebih besar”. Jika tidak, maka rumus akan mengembalikan teks “Nilai tidak valid”.
Sangat penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan tanda kurung secara benar saat menulis rumus IF bersarang. Setiap kondisi harus ditulis dalam tanda kurung, dan setiap rumus IF harus dikelilingi oleh tanda kurung. Ini akan membantu Excel memahami bagaimana rumus tersebut harus dihitung.
Cara Menggunakan Rumus Vlookup di Excel
VLOOKUP adalah fungsi yang berguna untuk mencari nilai yang terkait dengan sebuah kriteria tertentu dalam sebuah tabel atau daftar. Ini sering digunakan untuk mencari dan menampilkan data dari tabel yang terpisah atau dari sumber data lain.
Baca Juga: Cara Membuat Mail Merge Word Excel untuk Surat Keterangan Lulus
Untuk menggunakan rumus VLOOKUP di Excel, pertama-tama Anda perlu menentukan tabel atau daftar yang akan Anda gunakan sebagai sumber data.
Kemudian, Anda perlu menentukan kolom yang akan Anda gunakan sebagai kriteria pencarian, dan kolom yang akan Anda gunakan untuk menampilkan data yang dicari.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan rumus VLOOKUP di Excel:
- Buka file Excel yang akan Anda gunakan.
- Pilih sel yang akan Anda gunakan untuk menampilkan hasil pencarian.
- Ketik =VLOOKUP( di sel tersebut, kemudian tekan Enter.
- Selanjutnya, Anda perlu menentukan kriteria pencarian. Ini dapat berupa sebuah nilai atau sebuah sel yang berisi nilai yang akan Anda cari. Ketik nilai atau sel tersebut di antara tanda kurung, kemudian tambahkan koma.
- Selanjutnya, Anda perlu menentukan tabel atau daftar yang akan Anda gunakan sebagai sumber data. Ketik nama tabel atau sel yang berisi tabel di antara tanda kurung, kemudian tambahkan koma.
- Selanjutnya, Anda perlu menentukan kolom yang akan Anda gunakan sebagai kriteria pencarian. ketik nomor kolom tersebut di antara tanda kurung, kemudian tambahkan koma.
- Selanjutnya, Anda perlu menentukan kolom yang akan Anda gunakan untuk menampilkan data yang dicari. ketik nomor kolom tersebut di antara tanda kurung, kemudian tambahkan koma.
- Terakhir, Anda perlu menentukan apakah Anda ingin VLOOKUP mengembalikan nilai yang ditemukan secara langsung atau mengembalikan nilai yang tidak ditemukan. Untuk mengembalikan nilai yang ditemukan secara langsung, ketik “FALSE” di antara tanda kurung. Untuk mengembalikan nilai yang tidak ditemukan, ketik “TRUE” di antara tanda kurung.
- Setelah menyelesaikan rumus, tekan Enter untuk menampilkan hasilnya.
Contoh:
Untuk contoh lebih jelas tentang cara menggunakan rumus VLOOKUP di Excel, Anda dapat melihat tabel di bawah ini. Tabel ini menunjukkan daftar harga produk yang terdiri dari kolom “ID Produk”, “Nama Produk”, dan “Harga”.
Sekarang, jika Anda ingin mencari harga produk dengan ID 3 menggunakan rumus VLOOKUP, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
=VLOOKUP(3, A2:C5, 3, FALSE)
Pada rumus di atas, 3 adalah kriteria pencarian (ID Produk), A2:C5 adalah tabel yang akan Anda gunakan sebagai sumber data, 3 adalah nomor kolom yang akan Anda gunakan untuk menampilkan data yang dicari (Harga).
Dan FALSE menandakan bahwa VLOOKUP harus mengembalikan nilai yang ditemukan secara langsung. Jika Anda menekan Enter setelah memasukkan rumus ini, maka Excel akan menampilkan hasilnya yaitu $30.
Mungkin cukup sekian artikel kali ini terkait Rumus Excel yang Sering Digunakan dalam Bekerja yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda.